Asal Mula Kuda Renggong
Menurut salah satu tokoh kuda Renggong sekaligus pemilik Kuda Renggong
“Satria Grup” Bapak Olot Eman di Desa Ciaseum Kecamatan Conggeang –
Sumedang, Kuda Renggong adalah sebutan bgi kuda yang pandai menari.
Karena Kata “Renggong” artinya penari. Kuda Renggong adalah kudaa
penari. Kata Renggong mengambil dari kata “Ronggeng” yang artinya oraang
yang berprofesi sebagai penari yang pada umumnya diperankan oleh
perempuan. Karena istilah itu digunakan untuk binatang peliharaan, maka
kata Ronggeng dirubah menjadi Renggong, untuk sekedar membedakan maksud
dan tidak disamakan dengan manusia.
Informasi lain diperoleh dari Aki Eme salah satu tokoh seni Kuda
Renggong di Desa Hariang, Kec. Buahdua - Sumedang, menambahkan bahwa
Kuda Renggong adalah kesenian tradisional asli Sumedang yang
keberadaanya di mulai di Desa Buahdua yang pada waktu itu masih berada
di wilayah Kecamatan Conggeang (sebelum dimekarkan menjadi Kec.
Buahdua). Pemilik Kuda Renggong pertama bernama Aki Alsipan yang kala
itu memiliki banyak kuda yang diabur (digembalakan bebas) di sekitar
hutan Desa Buahdua. Selanjutnya diikuti oleh beberapa orang pemilik kuda
yang mengikuti jejaknya melatih kuda menjadi kuda renggong dan
menyewakan pertunjukan kuda renggong kepada masyarakat dengan iringan
musik Kendang Pencak.
Pendapat lain tentang asal mula Kuda Renggong Sumedang seperti
dikemukakan oleh salah satu pengamat Budaya di Sumedang Bapak Didi,dalam
Coutesy Youtobe yang berjudul “Kuda Renggong, Palias Laas Ku Mangsa”
menyatakan bahwa pertunjukkan kuda Renggong sebagai seni kuda menari
diawali pada tahun 1910 di tempat kediaman Dalem (Bupati jaman dahulu)
Sumedang pada acara khitanan cucu “Kanjeng Dalem”.
Kedua pendapat tersebut tentunya sangat terkait, dimana tumbuhnya seni
Kuda Renggong di masyarakat diilhami oleh adanya “even” pertunjukan Kuda
Renggong pertama yang dilaksanakan di Kedaleman Sumedang yang pada saat
itu dianggap sukses karena unik dan sekaligus menarik minat masyarakat
untuk mengembangkannya. Dan terbukti pada masa-masa selanjutnya seni
tradisonal ini begitu populer di kalangan masyarakat sumedang, dan
seolah-oleh menjadi kalimat wajib menyewa Kuda Renggong jika mengadakan
perta atau hajatan khitanan anak.
Sumber : http://kudasumedang.blogspot.com/p/profil-kuda-renggong-sumedang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi pengunjung Blog ini boleh memberi komentar kepada artikel - artikel yang ada di Blog ini,tapi berkomentar nya yang sopan dan tidak berkomentar jorok.